MEMAHAMI SURAT AL-MULK
Surat ini terdiri atas 30 ayat,
termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah Ath Thuur.
Nama "Al Mulk" diambil dari kata "Al Mulk" yang terdapat pada ayat
pertama surat ini yang artinya kerajaan atau kekuasaan. Dinamai pula
surat ini dengan "At Tabaarak" (Maha Suci).
AYAT-AYAT MENAKJUBKAN DAN MENGAGUMKAN
Ayat 3
“Yang
telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak
melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak
seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang
tidak seimbang?”.
Di sana tidak ada kecacatan ataupun cela, tidak ada kekurangan dan tidak ada yang kacau balau.
Kemudian Allah Ta'ala menantang kita sekali lagi untuk mengamati dengan
lebih teliti dan seksama terhadap ciptaan-Nya, berulang-ulang.
Ayat 3-4
....Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak
seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan
kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu
itupun dalam keadaan payah.
Cara Allah mengajarkan
tanda-tanda kekuasaan-Nya sangatlah merangsang perhatian dan kesungguhan
kita untuk mengamati penciptaan langit dan seluruh kejadian Allah yang
lain. Pandangan yang tajam dan teliti inilah yang mau dirangsang oleh
Allah. Pandangan yang kurang adalah menghilangkan keindahan alam yang
cantik, halus, seni dan menakjubkan. Mata tidak pernah puas memandang
keindahan. Hati tidak pernah puas menerima ilham-ilham Allah dan
sarana-sarana dariNya. Akal tidak pernah puas meneliti peraturan dan
hukum yang berlaku di alam serta kehalusan dan kecanggihan peraturan
alam itu. Orang yang memandang dengan mata yang tajam ini senantiasa
hidup dengan penuh pemikiran yang sangat indah. Keindahannya tidak
pernah buruk dan lusuh karena senantiasa menjadi baru pada pandangan
mata, hati dan akal.
Menghayati keindahan alam tidak semestinya
memerlukan Science dan Technology, karena di antara nikmat yang
dianugerahkan Allah kepada manusia ialah nikmat berharmoni dan bermesra
dengan alam dengan hanya melalui telek pandang saja. Apabila hati
terbuka akan menerima ilham-ilham secara langsung dari alam yang besar
dan indah itu. Kemudian hati akan mengetahui sesuatu kejadian alam yang
agung dan menakjubkan ini melalui fikiran dan hasil renungannya.
Karena itu banyak ayat-ayat Al-Qur'an Allah ta'ala menugaskan manusia
untuk meneliti alam raya ini dan supaya menikmati
pemandangan-pemandangan dan keajaibannya. Al-Qur'an berbicara dengan
semua peringkat manusia di setiap jaman. Ia berbicara dengan penduduk
hutan rimba dan penduduk padang gurun. Ia berbicara dengan
penduduk-penduduk kota dan para penjelajah lautan. Ia berbicara dengan
orang orang buta huruf. Begitu pula Al-Qur'an berbicara dengan ahli
astrologi, ahli ilmu fisika dan ahli ilmu teori. Setiap orang dari kita
masing-masing mendapati dalam Al-Qur'an keterangan-keterangan yang
menghubungkannya dengan alam raya ini dan keterangan-keterangan yang
merangsang dalam hatinya keinginan untuk meneliti, menyahuti dan
menikmati keindahannya.
Keindahan dalam bentuk alam raya ini
memang dimaksudkan Allah seperti kesempurnaan juga. Malah keindahan dan
kesempurnaan merupakan dua sudut pandangan bagi hakikat yang satu,
karena kesempurnaan mencapai derajat keindahan. Oleh karena itu
Al-Qur'an menarik pandangan manusia kepada keindahan langit setelah ia
menarik pandangan mereka kepada kesempurnaanNya.
Ayat 5
“Sesungguhnya
Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami
jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaithan, dan Kami
sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala”
Allah
menjelaskan keindahan langit ciptaan-Nya. Langit tersebut menjadi indah
dan menawan karena dihiasi dengan bintang-bintang. Bintang dalam ayat di
atas disebutkan berfungsi untuk melempar setan dan sebagai penghias
langit. Dan ada juga yang berpendapat bahwa bintang juga termasuk
penunjuk arah
AYAT-AYAT YANG MENGESANKAN DAN MENGHARUKAN
Ayat 6
Dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh adzab Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
Ayat 8
hampir-hampir
(neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke
dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir). Penjaga-penjaga (neraka itu)
bertanya kepada mereka: "Apakah belum pernah datang kepada kamu (di
dunia) seorang pemberi peringatan?"
Ayat 10
Dan mereka
berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu)
niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang
menyala-nyala".
Ayat 12
Sesungguhnya orang-orang yang takut
kepada Tuhannya Yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh
ampunan dan pahala yang besar.
Ayat 15
Dialah Yang menjadikan
bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan
makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu
(kembali setelah) dibangkitkan.
Ayat 18
Dan sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasul-Nya). Maka alangkah hebatnya kemurkaan-Ku.
Ayat 27
Ketika
mereka melihat adzab (pada hari kiamat) sudah dekat, muka orang-orang
kafir itu menjadi muram. Dan dikatakan (kepada mereka) inilah (adzab)
yang dahulunya kamu selalu meminta-mintanya.
INTI PESAN SURAT AL-MULK
KERAJAAN ALLAH MELIPUTI KERAJAAN DUNIA DAN AKHIRAT
Hidup dan mati ujian bagi manusia
Allah menciptakan langit berlapis-lapis dan semua ciptaan-Nya mempunyai keseimbangan
Perintah Allah untuk memperhatikan isi alam semesta
Azab yang di derita orang-orang kafir di akhirat
Ancaman Allah kepada orang-orang kafir
Janji-janji Allah kepada orang-orang mu’min
Allah menjadikan bumi sedemikian rupa sehingga mudah bagi manusia untuk
mencari rezeki
Peringatan Allah kepada manusia tentang sedikitnya mereka yang bersyukur kepada ni’mat Allah
PELAJARAN DAN HKMAH YANG DAPAT DI AMBIL
Al-Qur'an menarik pandangan manusia kepada ciptaan-ciptaan Allah,
khususnya penciptaan langit dan umumnya penciptaan seluruh makhluq yang
lain. Allah mengajak manusia memikirkan ciptaan-ciptaan-Nya dan
mengajarkan kepada kita tentang kesempurnaan penciptaan itu. Dalam hal
ini Allah menantang kita untuk mengamati dengan seksama langit yang
begitu kokoh; dan meyakinkan kita bahwa kita tidak akan menemukan
kecacatan sedikitpun dalam ciptaan Allah; semuanya teratur dengan
seimbang dan rapi.
Sebagai manusia kita diajarkan untuk selalu
senantiasa berfikir dan merenungkan apa yang telah ada dan terjadi
dimuka bumi ini, dengan begitu kita akan semakin kuat iman kita dan
kepercayaan kita kepada Allah. Kita hidup di dunia melakukan hal yang
baik, maka Allah akan membalas kebaikan juga. Dalam surat Al-Mulk sudah
terpapar jelas bagaimana Allah memberikan sesuatu yang sangat sempurna
di muka dunia ini, dengan segala keindahan yang tiada tara, tinggal
bagaimana manusia mengelola itu semua.
Hikmah yang dapat di ambil
bagi kita adalah bagaimana kita selalu bisa bersyukur terhadap ni’mat
yang telah Allah berikan pada kita semua, sekalipun sedikit.
KESIMPULAN
Allah menciptakan alam semesta ini dalam keadaan yang sangat harmonis,
serasi dan memenuhi kebutuhan makhluk. Allah telah menjadikannya baik,
memerintahkan hamba-hambanya untuk memperbaikinya. Dalam ayat ini Tuhan
menerangkan dalil-dalil yang terdapat dalam cakrawala yang menunjuk
kepada kita agar mensyukuri Allah dan tetap mentaati-Nya.
Surat Al
Mulk menunjukkan bukti-bukti kebesaran Allah yang terdapat di alam
semesta dan menganjurkan agar manusia memperhatikannya dengan seksama
sehingga mereka beriman kepada-Nya. Bilamana manusia itu tetap
mengingkari, Allah akan menjatuhkan azab kepada mereka.
PENGALAMAN SHOLAT TAHAJJUD
Awal
mula pengalaman ini terjadi waktu saya bertemu dengan seorang guru dari
salah satu pondok pesantren di madura, awalnya hanya percakapan kecil
bersama dia, lalu dengan beranjaknya waktu, hari-hari saya semakin penuh
arti ketika dia memberikan nasehat-nasehat, terutama dalam hal ibadaha.
Dia
selalu mengajari bagaimana melakukan hal-hal yang kecil tapi mamfaatnya
besar bagi diri saya, seperti sabar, rendah hati, penyayang dll. Dia
mengajar dengan penuh ketekunan dan ketulusan, sehingga saya menemukan
hal yang belum saya ketahui darinya. Dan pada suatu hari dia menjelaskan
pentingnya ibadah itu di laksanakan, terutama dalam sholat, sebelum dia
mengajari saya tentang keutamaan sholat farduh, dia mengajari saya
sholat yang sunnah dulu seperti sholat Dhuha, Tahajjud, dll. Dia
menjelaskan mamfaat dari sholat tersebut.
Dia bilang kalau Sholat
Dhuha apabila di laksanakan akan mempermudah manusia untuk mendapatkan
rizki, karena dalam kandungan doa tersubut teerdapat permohonan
datangnya rizki dari Allah SWT. Terlepas dari itu saya mulai mencoba
mempraktekkan setiap hari di sekolah, waktu istirahat saya, saya isi
untuk melaksanakanya walaupun terkadang lupa akan melaksanakanya.
Dan
inilah pelajaranku yang ke dua melaksanakan sholat tahajjud yang bagi
saya adalah sholat yang paling berat karena harus dilaksanakan tengah
malam sesudah tidur. Awalnya saya merasa tidak sanggup melaksanakanya,
dan pingin sekali meninggalkanya. Tapi karena dukungan dan motivasi dari
dia, rasa pingin menjalankan semakin hari semakin tumbuh. Dan dia
sempat bilang dalam motivasinya, orang yang melaksanakan sholat tahajjud
akan mendapatkan ketenagan di dunia maupun di akhirat kelak. Orang yang
sering menjalankanya akan berbeda jauh dengan orang yang tidak pernaah
melaksanakanya.
Dari itu rasa semagat saya semakin berkobar. Dan
dari itu pula saya menemukan pentingnya memfaatkan waktu di tengah
malam. Kini waktu malamku telah berubah, yang awalnya saya isi dengan
nonton tv dan gime, lambat laun semakin hilang dan terhapus dalam
pikiran saya. Ketenangan, kegembiraan, teguhnya iman, keceriaan inilah
yang saya rasakan saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar