Jumat, 24 Mei 2013

BIOGRAFI BEBERAPA SAHABAT PERAWI HADITS

KATA PENGANTAR


الحمد لله رب العالمين الصلاة والسلام على رسول الله صلى الله عليه وسلم وعلى آله واصحابه اجمعين ومن تبعهم الى يوم الدين. اما بعد.

           Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam yang telah memberikan petunjuk kepada kita sekalian untuk mengenal kebenaran dan mengikutinya agar terhindar dari cela dan siksa didunia dan di akhirat.
           Shalawat dan salam kita curahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan pengikut-pengikut beliau hingga akhir zaman.
           Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya, terutama kepada Dosen Pengasuh Mata Kuliah Ulumul Hadis yang telah memberikan pengetahuan kepada penulis terutama tentang mata kuliah ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini sesuai dengan wataknya.
           Penulis menyadari dalam tugas ini masih ada kekurangan, dan perlu penyempurnaan oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif, guna penyempurnaan tugas ini. Semoga tugas ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.



                                                                      Jakarta, 25 September 2012                  

Penulis                                

        Kelompok




BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Hidup ini adalah perjalanan yang melelahkan, tanjakan maupun turunan kerap kali dirasakan oleh setiap pejalan, kita semua adalah pejalan yang dituntut untuk sampai ke tujuan kita, walaupun banyak rintangan maupun ujian yang kita hadapi ditengah jalan kehidupan. Oleh sebab itu seorang pejalan hendaklah memiliki panduan dan pedoman dalam menapaki lika-liku fenomena hidup. Al-Qur’an dan As-Sunnah adalah pedoman dan panduan yang telah lulus uji coba. Dan ini terbukti dengan eksistensi keduanya yang bersifat universal dalam segala lini kehidupan.
Sebelum kita menilik lebih lanjut seputar Al-Qur’an dan Al-Hadits, ada baiknya kalau kita mengetahui lebih dahulu biografi dan isi-isi kitab-kitab para muhadditsin, karena berkat kegigihan merekalah kita sekarang dapat mengetahui hukum dan mempelajari As-Sunnah dengan metodologi yang baik. Dunia Islam tersenyum kembali pada beberapa abad yang lalu, pasalnya pada dekade ini telah lahir enam para muhaddits besar yang telah memberikan sumbangsih yang sangat besar bagi peradaban Islam.
Di bawah ini kami mencoba sedikit memaparkan lika-liku kehidupan (biografi) ketujuh ulama muhadditsin dan isi kitab-kitabnya. Kitab-kitab para muhadditsin tersebut dikenal sebagai KUTUBUS SAB’AH (tujuh kitab hadits).

 


BAB II
PEMBAHASAN

BIOGRAFI BEBERAPA SAHABAT PERAWI HADITS
1.    Abu Hurairah
Ia paling banyak meriwayatkan Hadis di antara tujuh orang tersebut. Baqi bin Mikhlad mentakhirjkan Hadis Abu Hurairah sebanyak 5.374 Hadis.
Rasulullah sendirilah yang menjulukinya “Abu Hurairah”, ketika beliau melihatnya membawa seekor kucing kecil. Julukan dari Rosulullah itu semata karena kecintaan beliau kepadanya, sehingga jarang ada orang memanggilnya dengan nama sebenarnya (Aburrahman bin Sakir). Ia berasal dari Bani Daus bin Adnan.
Abu Hurairah memeluk Islam pada tahun 7 H, tahun terjadinya Perang khaibar, dan meninggal di Aqiq pada tahun 57 H. Demikian menurut pendapat yang kuat. Ia adalah pemimpin para ahli shuffah, yang menggunakan seluruh waktunya beribadah di masjid nabi. Shuffah adalah tempat beratap di dalam masjid. Para sahabat yang zuhud itu melindungkan diri disana.
Allah ternyata mengabulkan do’a Nabi s.a.w. agar abu hurairah dianugerahi hapalan yang kuat. Imam Bukhari, Muslim dan At-Tirmidzi mentakhrijakan sebuah Hadis darinya, bawa ia pernah berkata: “Aku pernah mengadu kepada rosulullah s.a.w.: “Wahai Utusan Allah! Aku mendengar banyak darimu, tetapi aku tidak hapal. “Rasulullah bersabdah: “Bentangkan selendangmu!” Akupun membentangkanya. Lalau rasulullah menceritakan banyak hadis kepadaku dan aku tidak melupakan sedikitpun apa yang beliau ceritakan kepadaku”.
Pada masa Umar bin Al-Khaththab menjadi khalifah, Abu Hurairah menjadi pegawai di Bahrain. Namun kemudian Umar mencopotnya . ada yang mengatakan, ketika Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah ia ingin mengangkatnya kembali. Namun tidak bersedia.belakangan Mu’awiyeh mengangkatnya menjadi Gubernur Madinah.
Umar-yang selalu berusaha menertibkan dengan ketat periwayatan dari Rasulullah s.a.w.- tampaknya mengingkari banyak riwayat Abu Hurairah. Umar pernah berkata kepada Abu Hurairah: “Pilihlah, engkau meninggalkan periwayatan hadis, atau aku pulangkan engkau ke tanah Daus. “Ketika Abu Hurairah meriwayatkan sabdah rasulullah s.a.w.: “Barangsiapa berdusta mengatasnamakanku dengan sengaja, hendaklah dia menyediakan pantatnya untuk dijilat api neraka, “barulah Umar mengakui periwayatan hadisnya. Umarpun berkata: “Kalau begitu, engkau boleh pergi dan menceritakan hadis!”
Abu Hurairah telah meriwayatkan dari Nabi saw, dari Abu Bakar, Umar, Ustman, Ubai bin Ka’ab, Utsman bin Zaid, A’isyah, dan sahabat-sahabat lain. Sedangkan orang yang meriwayatkan darinya  melampui 800 orang, terdiri daripada sahabat dan tabi’in. diantara mereka termasuk ulama sahabat, seperti Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Umar, Jabir bin Abdullah, dan Annas bin Malik. Sedang dari kalangan ulama tabi’in, antara lain, Sa’id bin al-Musayyab, Ibnu Sirin, Ikrimah, Atha’, Mujahid, dan Asy-Sya’bi.
Sanad paling shahih yang bepangkal darinya ialah: Ibnu Syihab az-Zuhri, dari Sa’id bin al-Musayyab, darinya (dari Abu Hurairah). Adapun yang paling dla’if adalah As-Sari bin Sulaiman, dari Dawud bin Yazid al-Audi dari bapaknya (Yadiz al-Audi) dari Abu Hurairah.

2.    Abdullah bin Umar
Periwayatan paling banyak berikutnya sesudah Abu Hurairah adala Abdullah bin Umar. Ia meriwayatkan 2.630 Hadis.
Abdullah adalah putera khalifah kedua, Umar bin Khathtab, dan saudara kandung Sayyidah Hafshah Ummul Mukminin. Ia salah seorang diantara orang-orang yang bernama abdullah (Al-Abadilah al-Arba’ah) yang terkenal sebagai pemberi fatwa.. tiga orang lain ialah Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Amr bin al-Ash, dan Abdullah bin az-Zubair.
Ibnu Umar dilahirkan tidak lama sesudah Nabi diutus. Umurnyasepuluh tahun kketika ikut masuk islam bersama ayahnya. Kemudian mendahului ayahnya, ia hijrah ke Madinah. Pada saar perang Uhud ia masih sangat muda, sehingga Rasululla saw menganggapnya masih terlalu kecil untuk ikut perang, dan tidak mengizinkanya. Tetapi setelah perang Uhud, ia banyak mengikuti peperangan, seperti perang Qadisiyah, Yarmuk, penaklukan Afrika, Mesir dan Persis, serta penyerbuan Basrah dan Madain.
Az-Zuhri tidak pernah meninggalkan pendapat ibnu Umar untuk untuk beralih kepada pendapat orang lain. Maliik az_zuhri berkata: ‘sungguh, tak ada suatupun dari utusan Rosulullah dan para Sahabatnya yang bersembunyi bagi ibnu Umar.’’ Ia meriwayatkan hadis dari Abu Bakar, Umar, Ustman, Sayyidah Aisyah, saudari kandungnya Sayyidah Hafshah, dan Abdullah bin Mas’ud. Yang meriwayatkan dari Ibnu Umar banyak sekali, di antaranya Said bin al-Musayyab, al-Hasan al-Basri, Ibnu Sirin, Nafi’, Mujahid, Thawus, dan Ikrimah.
Ia wwafat pada tahun 73 H. ada yang mengatakan bahwa Al-Hajjaj menyusupkan seseorang ke rumahnya yang lalu membunuhnya.. dikatakan , mula-mula diracun, kemudian di tombak dan dirajam. Pendapaat lain mengatakan bahwa Ibnu Umar meninggal secara wajar. Informasi ini digunakan kebenaranya.
Sanad yang paling sahih yang bersumber dari Ibnu Umar adalah yang disebut silsilah adz-Dzahab (Silsilah Emas), yaitu Malik, dari Nafi, dari Abdullah bin Umar.. sedang yang paling dla’if: Muhammad bin Abdullah bi al-Qasim dari bapaknya, dari kakeknya. Dari Ibnu Umar.

3.    Anas bin Malik
Anas bin Malik adalah urutan ketiga dari sahabat yang banyak meriwayatkan Hadis. Ada 2.286 Hadis yang iariwayatkan.
Anas adalah khadam (pelayan) Rasulullah yang terpercaya. Ketika ia berusia sepuluh tahun, ibunya –UmmSulaiman – membawanya kepada Rasulullah s.a.w. untuk berkidmat. Ayahnya bernama Malik bin an-Nadlir. Rasulullah s.a.w. sering bergurau denganya dan memanggilnya: “Hai pemilik dua telinga!” Rasulullah tidaklah bersikap seperti majikan kepada hambanya. Anas sendiri pernah berkata: “Rasulullah s.a.w. tidak pernah mendengar apa pun yang aku perbuat, mengapa aku melakukan ini dan itu. Beliau juga tidak pernah bertanya tentang sesuatu yang aku tinggalkan (tidak kerjakan), mengapa aku meninggalkanya. Tetapi beliau selalu mengucap: ‘ma sya’a Allahu kan wa ma lam yasya’lam yakun’ (Apa pun yang dikehendaki Allah, pasti terjadi. Dan apa yang tidak dikehendaki tidak akan terjadi).”
Anas sendiri tidak pernah ikut pada peperangan badar yang akbar, karena usianya masih sangat muda. Tetapi ia banyak mengikuti peperangan sesudahnya. Pada waktu Abu Bakar meminta pendapat  Umar mengenai pengangkatan anas menjadi pegawai di Bahrain, Umar memujinya: “Dia adalah anak muda yang cerdas dan bisa baca tulis.” Ia terkenal wira’i dan bertakwa, karena pergaulannya yang lama dengan rasulullah s.a.w.
Pada hari-hari terakhir masa kehidupannya, Anas pindah ke basrah. Sebagian orang mengatakan bahwa kepindahanya itu karena ia terkena fitnah Ibn al-Asy’ats yang mendorong Hajjaj mengancamnya. Maka tidak ada jalan lain bagi Anas kecuali hijrah ke basrah, yang menjadikannya satu-satunya Sahabat Nabi di sana. Itulah sebabnya para ulama mengatakan: “Annas bin Malik adalah sahabat terakhir yang meninggal di basrah. Ia waafat pada tahun 93H dalam usia melampawi batas seratus tahun. Pada hari wafatnya, Muwarriq berkata: “telah hilang separuh ilmu. Jika ada seseorang yang suka memperturutkan kesenangannya bila berselisih dengan kami, kami berkata kepdanya: Marilah menghadap orang yang pernah mendengar daari Nabi s.a.w.’
Sanad paling shahih yang bersumber awalnya darinya ialah: Malik, dari az-Zuhri, dari dia (Anas bin Malik). Sedangkan yang paling dla’if Dawud bin al-Muhabbir, dari ayahnya (Al-Muhabbir) dari Abban bin Abi Iyasy dari dia.

4.    Sayyidah Aisyah, Ummul Mukminin
Aisyah adlah istri Nabi s.a.w. puteri Abu Bakar ash-Shiddiq, teman dan orang yang paling dikasihi Nabi s.a.w.. aisyah masuk islam ketika masih kecil, sesudah 18 orang yang lain. Rasullah s.a.w. memperisterinya pada tahun 2 H. Rasulullah selau mengalah kepadanya dan mengikuti kesenangannya, dengan penuh cinta. Hal itu tidaklah aneh, kerena pekerti mulia yang ada pada dirinya kurang dimiliki oleh  wanita lainnya beliau mempelajari bahasa, syair, ilmu kedokteran, nasab-nasab dan hari-hari arab. Berkata az-zuhri: “andaikata ilmu yang dikuasai aisyah di bandingkan denga yang dimiliki semua isteri nabi  s.a.w. dan ilmu seluruh wanita, niscaya ilmu aisyah masih lebiiiih utama. “ urwah menambahkan “Aku tidak pernah melihat seorang pun yang mengerti ilmu kedokteran, syair dan fiqh melebihi aisyah.”
    Aisyah meriwayatkan 2.210 hadis. Di antara keistimewaannya , beliau sendiri  kadanh-kadang mengeluarkan beberapa masalah dari sumbernya, berijtihat secara khusus, lalu mencocokkannya denganpendapat para sahabat yang alim. Berkenaan dengan keahlian aisyah, az-zarkasyi mengarang sebuah kitab khusus Al-ijabah li iradi mastadrokathu aisyah ‘ala ash-shahabah.
Aisyah wafatpada tahun 57H. Abu Hurairah ikut menyembahyanginya.
Sanad yang paling shahih adalah yang diriwayatkan oleh Yahya bin Sa’id dan Ubaidullah bin Umar bin Hafshin, dari Al-Qasim bin Muhammad, dari Aisyah. Juga yang diriwayatkan oleh Az-Zuhri atau hisyam bin Urwah, dari Urwah bin Az-Zubair, dari Aisyah. Yang paling dla’if adalah yang diriwayatkan oleh Al-harits bin Syabi, dari Umm An-Nu’man dari Aisyah.
5.    Abdullah bin Abbas
Abdullah adalah sahabat kelima yang banyak meriwayatkan Hadis, sesudah sayyidah Aisyah. Ia meriwayatkan 1.660 Hadis.
Dia adalah putera paman Rasulullah s.a.w. (saudara sepupu Rasulullah) ayahnya adalah Al-Abbas bin Abdul muththalib dan ibunya adalah Ummul fadhk Lubabah binti  
6.    Jabir bin Abdullah
Jabir bin Abdullah meriayatkan 1.540 Hadis                                                                                         Ayahnya bernama Abdullah bin Amr bin Hamrah al-Anshari as-Salami. Ia bersama ayahnya dan seorang pamanya mengikuti Bai’at al-‘Aqabah kedua diantara 70 sahabat Anshar yang berikrar akan membantu menguatkan dan menyiarkan agama Rosulullah s.a.w.. jabir jug adapt kesempatan ikut dalaam peperangan yang di lakukan Nabi, kecuali perang Badar dan Uhud. Ini di akuinya sendiri: “Aku bbberperang bersama Rosulullah sebanyak 18 kali, tetapi aku tidak mengikuti perang Badar dan Uhud, karena dilarang ayahku. Setelah ayahku terbunuh, aku selau ikut berperang bersama Rasululllah”.
Jabir bin Abdullah pernah melawat ke Mesir dan Syam. Banyak orang yang menimba ilmu darinya dimanapun mereka bertemu denganny. Di Massjid Nabi Madinah, ia ia mempunyai kelompok belajar. Di sini orang berkumpul untuk mengambil mamfaat dari ilmu dan ketakwaannya. Ia wafat di Madinah pada tahun 74 H Abbas bin Utsman, penguasa madinah pada waktu itu, ikutmenyembahyangkannya.
Sanad terkenal dan paling shahih  darinya adalah yang diriwayatkan oleh penduduk Mekah melalui jalur Sufyan bin Uyainah, dari Amr bin Dinar, dari Jabir bin Abdullah.  

7.    Abu Sa’id al-Khudi

BIOGRAFI PENYUSUN AL-KUTUBS SAB’AH
1.    Imam Bukhari (194-256 H/810-870 M)
2.    Imam Muslim (206 H-261 H)
3.    Imam Abu Dawud (202-275 H/817-889 M)
4.    Imam Tirmizi (209-279 H/824-892 M)
5.    Imam Nasa’I (215-303 H / 839-915 M)
6.    Imam Ibnu Majah (209-273 H/824-887 M)
7.    Imam Ahmad bin Hanbal



DAFTAR PUSTAKA
•    Dr. As-Shalih Subhi, Membahas Ilmu-Ilmu Hadis, Pustaka Firdaus, Cetakan Kedelapan, Februari 2009.

1 komentar: